Saat berada di sebuah rumah makan kadang kita menghindari makanan tertentu karena takut akan efenya. Seperti makanan yang banyak mengandung bawang putih, ataupun makanan yang pedas karena akan menimbulkan keringat berlebih dan bau tak sedap.
Ada jenis makanan tertentu yang bisa memicu timbulnya keringat. Hal ini karena adanya senyawa Capsaicin yang terkandung dalam cabai yang menyebabkan berkeringat. Capsaicin merangsang reseptor saraf pada mulut yang disampaikan pada otak. Hipotalamus dalam otak mengirimkan sinyal untuk mengaktifkan kelenjar keringat dalam tubuh. Tak heran jika akan terasa panas dan gerah setelah makan makanan pedas.
"Tidak hanya makanan yang pedas, tapi juga minuman yang panas juga bisa menyebabkan berkeringat meskipun tidak terlalu banyak," ujar Dee Anna Glaser, MD, profesor dermatologi di St Louis University School of Medicine.
"Aroma tak sedap yang timbul karena keringat setelah makan makanan tertentu karena adanya senyawa volatile yang keluar saat proses metabolisme makanan tertentu." jelas George Preti, PhD, seorang ahli kimia organik di Monell Chemical Senses Center di Philadelphia.
Ketika ditanya perihal makanan apa yang menyebabkan bau badan dan juga nafas tak sedap, jawaban terbanyak adalah 'bawang putih'. Karena di dalam bawang putih terdapat senyawa kimia yang aromanya mirip dengan sulfur sehingga menghasilkan bau yang khas.
Selain bawang putih, makanan lain yang bisa menyebabkan bau adalah brokoli dan kol. Selain itu, mereka yang lebih sering memakan daging akan menghasilkan aroma keringat yang lebih menyengat dibandingkan dengan orang-orang yang memakan sayuran.
Tidak ada obat-obatan khusus untuk menghilangkan aroma keringat yang tak sedap. Namun bisa dilakukan dengan menghindari atau mengurangi konsumsi makanan-makanan yang menyebabkan bau tak sedap. Misalnya, makanan-makanan yang mengandung bawang putih mentah. Atau ganti cara pengolahnnya bisa juga dengan cara dibakar atau ditumis terlebih dahulu sebelum bawang putih digunakan.
sumber : www.detikfood.com
No comments:
Post a Comment