Wednesday, December 1, 2010

Hindari Obat Penurun Berat Badan yang Bikin Sering Pipis

Beberapa obat penurun berat badan yang banyak digunakan oleh masyarakat memiliki efek samping membuat orang sering pipis. Tapi sebaiknya obat ini jangan dikonsumsi karena bisa berbahaya bagi tubuh.

"Jangan minum obat yang membuat seseorang jadi sering buang air kecil atau buang air besar. Karena sekitar 65-70 persen tubuh terdiri dari cairan, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi," ujar dr Johannes Chandrawinata, MND, SpGK, anggota PDGKI (Perhimpunan Dokter Gizi Klinis Indonesia) Jawa Barat, dalam acara seminar media 'Keamanan Obat Anti Obesitas Terkait Perijinan BPOM' di Annex Building, Jakarta, Rabu (1/12/2010).

dr Johannes menuturkan jika seseorang sering buang air kecil, maka cairan di pembuluh darahnya akan berkurang, aliran darah ke organ-organ vital menurun serta bisa menyebabkan gagal ginjal.

Obat anti obesitas yang bisa membuat orang sering pipis ini biasanya berasal dari obat-obatan tradisional, teh pelangsing atau juga suplemen penurun berat badan.

"Obat yang membuat orang sering buang air kecil memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat, tapi seseorang harus sering-sering cek kondisi ginjalnya," ujar dokter yang mendapat sertifikasi spesialis gizi klinik pad atahun 2004.

Untuk suplemen sendiri kebanyakan mengandung kafein, jika dosisnya tinggi maka bisa menimbulkan gangguan irama jantung serta tekanan darah tinggi yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung atau stroke.

Selain itu ada juga obat penurun berat badan yang mengklaim berfungsi menghambat penyerapan karbohidrat. Padahal penghambat karbohidrat yang paling efektif biasanya ditemukan dalam obat diabetes yang akan menimbulkan efek seperti rasa tidak nyaman saat mengonsumsi nasi, kembung dan bahkan diare.

"Pada suplemen penurun berat badan biasanya tidak dapat efek seperti itu. Jadi suplemen yang mahal-mahal itu belum tentu efektif," ungkap dokter yang berpraktek di RS St Borromeus Bandung.

dr Johannes mengungkapkan berdasarkan studi di Jepang diketahui bahwa di dalam teh terdapat antioksidan ECG (epikatekin galat) yang dapat menurunkan berat badan dengan cara menghambat pembentukan sel-sel lemak. Tapi teh ini sebaiknya dikonsumsi tanpa menggunakan gula.

Selain itu program penurunan berat badan ini sebaiknya dilakukan secara kombinasi dengan pola makan sehat seimbang rendah lemak dan kalori, olahraga teratur, perubahan gaya hidup dan konsultasi dengan dokter untuk menentukan obat anti obesitas yang efektif dan aman.

sumber : www.detikhealt.com

No comments:

Post a Comment